1 Oktober 2015 diapers-depan

Seberapa Perlu, Sih, Bayi Menggunakan Diapers?

 

diapers

Foto oleh: Personal Creations

Bunda tentu tidak asing, kan, dengan deretan merk diapers/popok sekali pakai yang dengan mudahnya ditemukan di berbagai pusat perbelanjaan? Ya, zaman sekarang penggunaan diapers seolah memang sudah menjadi kebutuhan para ibu yang memiliki bayi. Berbagai kontroversi pun mencuat seiring meningkatnya pemakaian diapers ini.

Sebenarnya, seberapa perlu sih, seorang bayi menggunakan diapers?

Jika kita menengok ke belakang, hampir tidak ada orangtua zaman dulu yang memakaikan anaknya diapers. Kalau pun ada, biasanya menggunakan popok kain yanh setiap bayi mengompol atau buang air besar langsung segera diganti.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan popok kain pun kian bergeser. Unsur praktis dan tidak perlu sering mengganti popok menjadi alasan utama bergesernya pemakaian popok kain.

Di awal-awal kemunculannya, diapers hanya digunakan saat bayi akan dibawa bepergian. Sayangnya, kini orangtua lebih suka memakaikan diapers sepanjang waktu kepada bayi. Padalah jika dilihat dari segi ekonomisnya, pemakaian diapers setiap hari tentunya akan menambah pengeluaran kita.

Belum lagi isu lingkungan yang ditimbulkan dari pemakaian diapers. Seperti kita ketahui, sampah popok bayi sulit didaur ulang. Seperti dikutip dari situs Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II Departemen Pekerjaan Umum, tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan popok sekali pakai untuk bisa membusuk. Tetapi diperkirakan sekitar 250 – 500 tahun. Cukup lama bukan?

Kembali kepada permasalahan awal, seberapa perlu seorang bayi menggunakan diapers, jawabannya memang kembali kepada kita—para orangtua. Tentunya, dengan berbagai pertimbangan, masing-masing popok—baik popok kain atau diapers—memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Tentunya, sedikit repot dengan harus mengganti popok kain saat bayi mengompol atau buang air besar akan lebih baik ketimbang menambah tinggi tingkat pencemaran yang dihasilkan dari diapers kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *